Kok bisa ya, komputer yang satu  berhubungan dengan yang lain walaupun tanpa kabel...? Apa karena mereka  (para komputer itu) sudah diajari ilmu kebatinan atau tenaga dalam  he..he..he..? Anda tentu sudah mahfum dengan teknologi wifi yang sudah  mulai merebak dikalangan pengguna gadget. Wireless Network itu bukan  merupakan salah satu cabang dari ilmu kebatinan (apalagi kebatilan,  red). Wireless LAN, tidak punya hubungan apapun dengan dunia gaib,  penampakan, dan keganjilan, apalagi keajaiban. Wireless LAN cuma  sepotong ilmu pengetahuan, hasil dari kreatifitas, keisengan, dan rasa  keingintahuan manusia akan alam disekitarnya. Sekarang kita perlu tahu,  seperti apa sih cara kerjanya..? Dan bagimana membuktikan hubungan  "gaib" itu bisa dijelaskan secara ilmiah.
Agar komputer-komputer atau  gadget-gadget yang berada dalam wilayah Wireless Network bisa sukses  dalam mengirim dan menerima data, dari dan ke sesamanya, maka ada tiga  komponen dibutuhkan. Yaitu:
1. Sinyal Radio (Radio Signal).
2. Format Data (Data Format).
3. Struktur Jaringan atau Network (Network Structure).
Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri sendiri-sendiri. Yang artinya, mereka tidak harus independen. 
Yang  kami maksud dengan berdiri sendiri-sendiri tadi adalah dalam hal cara  kerja dan fungsinya. Kalau kita ingin mengibaratkan sebuah network  sebagai kue lapis, maka masing-masing komponen tadi berada pada lapisan  yang berbeda-beda. Mereka bekerja dan mengontrol lapisan yang berbeda.
Sinyal  Radio contohnya, bekerja pada lapisan bawah yang biasa disebut dengan  physical layer, atau lapisan fisik. Lalu Format Data atau Data Format  mengendalikan beberapa lapisan diatasnya. Dan strukture jaringan  berfungsi sebagai alat untuk mengirim dan menerima sinyal radio.
Anda  pernah dengar cerita mengenai bagaimana cara kerja modem dalam mengirim  dan menerima data, ke dan dari internet bukan? Nah, dalam dunia  Wireless LAN, cara kerja peralatan wirelessnya juga mirip seperti itu. 
Saat  akan mengirim data, peralatan-peralatan Wireless tadi akan berfungsi  sebagai alat yang mengubah data digital menjadi sinyal radio. Lalu saat  menerima, peralatan tadi berfungsi sebagai alat yang mengubah sinyal  radio menjadi data digital yang bisa dimengerti dan diproses oleh  komputer.
Sudah  mulai jelas dan puas dengan penjelasan kami mengenai cara kerja dari  Wireless Network dalam mengirim dan menerima data? Masih kurang puas?  Baiklah, kami coba untuk membahas lebih lanjut. Kami akan ngebahasnya  secara singkat dibawah ini.
Anda  mungkin masih penasaran dan bertanya-tanya, gimana ceritanya, koq sinyal  radio itu bisa diubah menjadi data digital, dan sebaliknya. Prinsip  dasar yang digunakan pada teknologi wireless ini sebenarnya diambil dari  persamaan yang dibuat oleh James Clerk Maxwell di tahun 1964.
Dalam  persamaan itu, dengan gamblang dan jelas Maxwell berhasil menunjukkan  fakta bahwa, setiap perubahan yang terjadi dalam medan magnet itu akan  menciptakan medan-medan listrik. Dan sebaliknya, setiap perubahan yang  terjadi dalam medan-medan listrik itu akan menciptaken medan-medan  magnet.
Lebih lanjut Maxwell  menjelaskan... saat arus listrik (AC atau alternating current) bergerak  melalui kabel atau sarana fisik (konduktor) lainnya, maka, beberapa  bagian dari energynya akan terlepas ke ruang bebas di sekitarnya, lalu  membentuk medan magnet atau alternating magnetic field.
Kemudian,  medan magnet yang tercipta dari energy yang terlepas itu akan  menciptakan medan listrik di ruang bebas, yang kemudian akan menciptakan  medan magnet lagi, lalu medan listrik lagi, medan magnet lagi, dan  seterusnya, hingga arus listrik yang asli atau yang pertama terhenti  (terputus, red).
Bentuk energy  yang tercipta dari perubahan-perubahan ini, disebut dengan radiasi  elektromagnetik (electromagnetic radiation), atau biasa kita kenal  sebagai gelombang radio. Itu artinya, radio dapat di definisikan sebagai  radiasi dari energi elektromagnetik yang terlepas ke udara (ruang  bebas).
Seperti yang sering anda  dengar bahwa, kalau alat yang menghasilkan gelombang radio itu biasa  dinamakan TRANSMITTER. Lalu alat yang digunakan untuk mendeteksi dan  menangkap gelombang radio yang ada udara itu, biasa dinamakan RECEIVER.
Nah,  agar kedua alat tadi (transmitter dan receiver) lebih fokus saat  mengirim, membuat pola gelombang, mengarahkan, meningkatkan, dan  menangkap sinyal radio, ke dan dari udara, maka dibantulah dengan alat  lain, yaitu ANTENA. 
Berkat  persamaan dari Maxwell, transmitter, receiver, serta antena, yang  kemudian disatukan dalam semua peralatan wireless LAN itulah, maka  komputer bisa berkomunikasi, mengirim dan menerima data melalui  gelombang radio, atau biasa disebut dengan wireless netwok.
Tapi   stasiun Radio itu kan banyak dan frequencynya berbeda-beda, koq bisa  nggak tabrakan alias bercampur aduk? Gimana cara ngaturnya? Agar tidak  saling bertabrakan, gelombang radio yang akan dikirimkan ke udara itu  bisa diatur frequencynya. Yaitu dengan cara mengatur atau memodifikasi  arus listrik yang berada pada peralatan pengirim dan penerima tadi  (transmitter, receiver).
Dan jarak  yang menjadi pemisah antar frequency dinamakan SPECTRUM. Lalu, bagian  terkecil dari spectrum disebut dengan BAND. Dan untuk mengukur jumlah  perulangan dari satu gelombang ke gelombang yang terjadi dalam hitungan  detik, digunakanlah satuan HERTZ (Hz). 
Hertz,  diambil dari nama orang yang pertama kali melakukan percobaan mengirim  dan menangkap gelombang radio, yaitu HEINRICH HERTZ. Satu hertz dihitung  sebagai jarak antara satu gelombang ke gelombang berikutnya. Dan sinyal  radio itu umumnya berada pada frequency ribuan, jutaan, atau milyaran  hertz (KHz, MHz, GHz).
Nah, dengan  mengatur frequency itulah maka sinyal radio bisa tidak saling  bertabrakan. Dan untuk pertanyaaan apakah peralatan wireless bisa dipake  untuk menangkap siaran radio, jawabnya tidak mungkin akan terjadi.  Kenapa?
Sebabnya, ya... itu tadi.  Sinyal gelombang atau sinyal wireless itu berada pada frequency yang  berbeda dengan sinyal atau gelombang dari stasiun radio yang biasa kita  dengar. Demikian sekilas dasar pemahaman bagaimana wifi itu bekerja.
 

{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar