Sejumlah pakar nuklir dari Korea Selatan dan Jepang dijadwalkan bertemu, Selasa (12/4) besok, di tengah meningkatnya kewaspadaan terhadap ancaman kebocoran radiasi dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi, yang rusak. Demikian dilaporkan Kantor Berita Yonhap, Senin (11/4).
Saat pertemuan selama dua hari di Tokyo, kedua pihak akan "membicarakan pengelolaan keamanan nuklir, serta memantau keamanan radiasi dan makanan", kata wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri Korsel, Shin Maeng Ho, yang dikutip Yonhap.
Shin mengatakan bahwa perwakilan Korsel beranggotakan enam orang terdiri atas para pejabat Institut Keamanan Nuklir Korea dan Kementerian Ilmu Pengetahuan.
Pertemuan tersebut diajukan oleh Jepang setelah Korsel menyampaikan keprihatinan pada pekan lalu mengenai kurangnya pemberitahuan sebelum Jepang mengumumkan rencana mereka untuk membuang lebih dari 11 ribu ton air radioaktif menuju Samudera Pasifik, kata Yonhap.
Pemerintah Jepang mengizinkan perusahaan listrik, Tokyo Electric Power Co., untuk membuang air yang tercemar dari PLTN Fukushima Daiichi ke laut dengan mengatakan bahwa tidak terhindarkan untuk membuat ruang guna menyimpan lebih banyak air terkontaminasi sebagai upaya untuk mengendalikan PLTN tersebut.
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar